https://teleskopupdate.com
Jakarta, 21 November 2025 – Prof Dr KH Sutan Nasomal SH, MH, Pakar Hukum Internasional dan Ekonom Nasional sekaligus Presiden Partai Oposisi Merdeka serta Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLUS, mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Jenderal Haji Prabowo Subiyanto beserta TNI dan Polri yang telah mengambil langkah cepat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana alam di Sumatera dan Aceh.
Dalam keterangan yang disampaikan melalui telepon seluler, ia menyatakan apresiasi atas kebijakan negara yang awalnya menggunakan dana mandiri tanpa bantuan dari luar negeri, yang menunjukkan kemampuan bangsa dengan kekayaan alam yang melimpah. Pasca kunjungan Presiden ke Aceh yang dilanda banjir pada Desember 2025, beberapa arahan strategis telah dikeluarkan untuk mempercepat penanganan dan pemulihan, antara lain:
1. Percepatan Pemulihan Infrastruktur: KSAD ditunjuk sebagai komandan untuk memperbaiki infrastruktur rusak seperti Jembatan Bailey Teupin Mane di ruas Bireuen-Takengon, dengan target selesai dalam 1-2 pekan.
2. Jaminan Kebutuhan Pangan: Pemerintah diminta memastikan pasokan pangan melalui pengiriman dari daerah lain.
3. Penyaluran Bantuan Tepat Sasaran: Diutamakan agar bantuan hunian sementara dan tetap sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
4. Pemeliharaan Lingkungan: Sebagai upaya mitigasi untuk mencegah terulangnya bencana serupa.
Presiden juga telah memutuskan pengembalian administrasi empat pulau ke wilayah Aceh untuk menyelesaikan polemik wilayah, serta memberikan arahan terkait logistik, kesehatan, dan pendidikan di lokasi bencana.
Namun demikian, Prof Sutan Nasomal menegaskan bahwa penanganan bencana yang telah berlangsung hampir satu bulan di Sumatera menghadapi berbagai tantangan besar. Puluhan jembatan dan akses jalan terputus, membuat bantuan sulit masuk ke daerah pedalaman. Jumlah tim ahli pencarian korban yang hilang masih sangat kurang, sementara kondisi masyarakat semakin mendesak: ribuan orang mengungsi, kekurangan makanan, air bersih, listrik, dan jaringan internet. Distribusi gas, bensin, dan bahan memasak juga terkendala, sementara cuaca buruk semakin memperparah situasi.
“Bendera putih dari masyarakat Sumatera telah berkibar karena mereka tidak mampu lagi bertahan dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa bantuan dari TNI dan Polri belum cukup, sehingga diperlukan kehadiran relawan dari organisasi kemasyarakatan besar yang memiliki keahlian khusus. Selain itu, meskipun awalnya menolak bantuan luar negeri, kini kondisi yang semakin parah membuat bantuan dari luar negeri serta bantuan ahli baik dalam maupun luar negeri sangat dibutuhkan. Tanpa dukungan yang memadai, ia memperingatkan bahwa krisis bisa berlangsung lebih dari satu tahun dan risiko penyebaran kelaparan serta penyakit akan semakin besar.
Prof Sutan Nasomal juga mengucapkan terima kasih kepada relawan kemanusiaan dari masyarakat yang telah berhasil menembus daerah pedalaman untuk memberikan bantuan, dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk turut berkontribusi dalam pemulihan wilayah terdampak.
Redaksi,teleskopuodate.com













