https://teleskopupdate.com
Seorang jurnalis dari Media Liputan 7, Simon W., mendapat ancaman serius setelah mengungkap dugaan korupsi anggaran dana desa di Desa Awear, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Simon meminta Inspektorat Daerah segera turun tangan memeriksa anggaran tahun 2021–2024 serta dana Reward 2023–2024 yang diduga diselewengkan oleh oknum pemerintah desa.
Dugaan Korupsi
Menurut Simon, sejumlah pelanggaran penggunaan anggaran ditemukan di lapangan, termasuk indikasi kuat penyalahgunaan dana yang seharusnya diperuntukkan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Ada banyak dugaan penyelewengan dana desa. Ini bukan sekadar isu, tapi persoalan serius yang menyangkut hak masyarakat. Sebagai wartawan, saya hanya menjalankan tugas untuk menyampaikan fakta kepada publik,” tegas Simon.
Ancaman dan Teror
Setelah memberitakan kasus ini, Simon mengaku menerima berbagai bentuk teror dan ancaman pembunuhan dari pihak-pihak yang mengatasnamakan warga Desa Awear. Salah satu ancaman bahkan menyebutkan dirinya akan dibakar hidup-hidup jika terus menyuarakan kasus ini hingga ke ranah hukum.
Tanggapan Simon
Meski begitu, Simon tak gentar. Ia tetap bersikukuh mengawal kasus ini demi keadilan. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum, dan tidak boleh membiarkan oknum yang memperkaya diri dari uang rakyat terus dibiarkan lepas dari jeratan hukum. “Saya minta Inspektorat Daerah segera periksa Pemdes Awear. Jangan menunda waktu, karena ketidakadilan hari ini bisa berdampak buruk bagi generasi muda Tanimbar ke depan,” ujarnya.
Perhatian Serius
Kasus ini menjadi perhatian serius, tidak hanya karena dugaan korupsi yang melibatkan dana publik, tetapi juga karena ancaman terhadap kebebasan pers. Organisasi jurnalis dan aparat penegak hukum diharapkan memberikan perlindungan kepada Simon dan memastikan pengusutan kasus ini berjalan transparan. “Korupsi harus diberantas. Ancaman terhadap jurnalis adalah ancaman terhadap demokrasi,” pungkasnya.
Team Redaksi. (ERWIN)
Teleskopupdate.com